Senin, 27 Desember 2010

‘INVESTASI’ vs ‘TRADING’ DALAM FUTURES TRADING

Masyarakat mengenal bisnis perdagangan berjangka khususnya transaksi di bidang futures trading atau margin trading adalah sebuah investasi, menurut saya hal ini tidaklah tepat. Mengapa demikian?
Banyak orang terjebak pada istilah ‘investor’ untuk seorang klien/nasabah yang sedang melakukan bisnis dibidang ini, sehingga pada ujung-ujungnya sebutan ‘investor’ membuat orang pada umumnya kebablasan mengganggap bisnis ini adalah investasi. Bagi saya pribadi pemahaman ini sedikit menyesatkan walaupun saya tidak menyalahkan orang menyebutkan ‘investor’ asalkan mereka telah mengerti mekanisme transaksi dalam bisnis ini, tapi bagaimana halnya bagi mereka yang masih awam ? bukankah ini akan mengecewakan mereka yang baru saja buka account kemudian melakukan tranksaksi dan menghadapi kenyataan mengalami kerugian. Apakah nantinya tidak akan muncul pertanyaan : lho kok investasi bisa merugi ? lho kok ada unsur buy-sell nya? Berbeda halnya mereka yang sudah dikenalkan tentang bisnis ini adalah perdagangan, mereka tidak akan kaget dan akan mengerti jika mengalami kejadian yang terburukpun mereka  sudah paham, khan namanya berdagang jika tidak benar mengelolanya resikonya adalah merugi. Hal inilah yang perlu kita kupas tentang perbedaan investasi dan trading.

Tabel 1. Perbedaan Investasi dan Trading
NO
PARAMETER
INVESTASI
TRADING
1
Nama Pelakunya
Investor
Trader/spekulan
2
Karakter pelakunya
Konservatif/cenderung safety
Kapital/cenderung suka tantangan
3
Subyek/pelakunya
Pasif (cenderung diam)
Aktif (cenderung aktif)
4
Jual beli
Tidak ada
Ada jual belinya (Buy-Sell)
5
Tingkat Resiko
Rendah
Tinggi
6
Tingkat Pengembalian
Rendah
Tinggi
7
Jangka Waktu Balik Modal
Middle - long
Short - middle - long
8
Penarikan Dana
Sesuai jatuh temponya
Bisa ditarik setiap saat
9
Management modal
Lebih banyak dikelola oleh perusahaan/fund manager
Pemilik modal/yang punya account cenderung mengelola modalnya sendiri.

Berdasarkan tabel diatas, kita sekarang paham bahwa pengertian investasi adalah menanamkan sebagian modalnya untuk dikelola oleh perusahaan/fund manager dengan tingkat pengembalian dalam bentuk persen (%) sesuai dengan besarnya modal dan ada masa jatuh temponya dalam penarikan modalnya tidak bisa sewaktu-waktu dilakukan. Dimana pemilik modal bisnis investasi cenderung pasif tidak melakukan aksi yang berlebihan untuk mengamankan modalnya. Contohnya adalah deposito, obligasi dan sebagian jenis reksadana masuk dalam kategori ini. Sedangkan trading adalah mengelola modal dengan melakukan transaksi ataupun jual beli, dimana bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi melebih dari modal yang dikelola tetapi juga bisa mengalami kerugian sebesar modal yang dikelola pula. Penarikan modal & keuntungan bisa di tarik sesuai keinginan tanpa harus menunggu jatuh tempo karena modal dikelola sendiri. Contohnya : jual beli mobil, jual beli rumah, jual beli handphone, jual beli buah & sayuran, trading saham, trading forex, indeks saham, komoditi dan lain-lain. Investasi dan trading bisa dijadikan pilihan dalam berbisnis, misalkan jika kita punya rumah atau mobil bisa dimasukkan dalam golongan investasi jika disewakan/dikontrakkan, jika dimasukkan dalam golongan trading rumah/mobil bisa diperdagangkan atau dijualbelikan.

Kesimpulannya adalah karena bisnis forex, indeks saham dan komoditi emas & minyak ada unsur jual belinya dan ada unsur profit/loss-nya sehingga digolongkan dalam kategori trading bukanlah investasi, namanya saja sistem perdagangan berjangka tentu saja ada unsur tradingnya didalamnya. Semoga masyarakat yang berbisnis di bidang futures trading semakin terbuka wawasannya dan tidak salah persepsi dan terjebak tentang istilah ‘investor & investasi’ dalam bisnis ini.

Jumat, 24 Desember 2010

GELIAT MINYAK DUNIA MENJELANG PERGANTIAN TAHUN 2010-2011

Akhir-akhir ini minyak dunia yang kita kenal dengan symbol Cruide Oil Light Sweet (CO-LS) mengalami pergerakan yang cukup fantastis. Sejak terjadinya krisis global tahun 2008, minyak pada saat itu mngalami lonjakan tertingginya dari 144.58 usd/barrel (Juni 2008) jatuh tajam hingga 35.59 usd/barrel (Des 2008). Semenjak Desember 2008,minyak dunia mengalami titik balik pergerakan pelan tapi pasti. Bila di lihat dari perjalanannya (grafik. a) saat ini minyak telah bergerak sedikit di atas 50% dari high-low yang terjadi 2008 – 2010. Kecenderungan ini mengisyaratkan bahwa minyak di 2011 nanti bisa jadi melonjak dikisaran level 90.00 – 103 (level 61.8% nya). Bagi para trader geliat minyak patut diwaspadai apalagi masa pergerakannya adalah pada masa akhir tahun dari bulan November-Desember-Januari, dimana cuaca dingin menyelimuti dinegara-negara subtropis, misalnya Amerika Serikat, Negara-negara Eropa, Rusia, Jepang, Cina Selatan, dan beberapa Negara lain di area subtropis. Tentu saja permintaan kebutuhan minyak dunia akan semakin meningkat tajam.  
Grafik a. Gambaran naiknya harga minyak dari tahun 2008 – 2010, yang sudah mencapai diatas 50% penguatannya.



Minyak melonjak ke level tinggi dalam 2 tahun terakhir. Pengamat dari Libya mengatakan : "Harga saat ini sudah tepat, namun masih membutuhkan sedikit kenaikan lagi. Sekitar $100 akan menjadi harga yang cocok sementara ini," ucap kepala National Oil Corp di Libya, Shokri Ghanem.


Data lain mengatakan cuaca beku di seluruh Eropa dan timur laut negara bagian AS -- yang peramal katakan akan bertahan hingga akhir tahun. Ini mengangkat harga minyak karena permintaan untuk minyak pemanas meningkat. Ditambah dengan permintaan minyak China yang tinggi, bersama dengan bensin, solar dan permintaan bahan bakar jet, melonjak ke rekor tertinggi pada November," kata Barclays Capital dalam laporannya. Barclays Capital mencatat data konsumsi minyak China untuk November yang dirilis Selasa berada pada rekor tinggi 9,33 juta barel per hari(AntaraNews). Cina merupakan ekonomi terbesar ketiga dan konsumen energi terbesar kedua di dunia, yang dilihat sebagai mesin utama permintaan minyak dunia.



Tabel b. Perkembangan harga minyak dunia selama 2 tahun terakhir dalam bulanan
BULAN
2008
2009
2010
HIGH
LOW
RERATA

H
A
R
G
A

T
U
R
U
N
HIGH
LOW
RERATA

H
A
R
G
A

N
A
I
K

HIGH
LOW
RERATA

H
A
R
G
A

N
A
I
K

JAN
100.07
86.21
93.14
50.45
33.19
41.82
83.93
72.42
78.17
FEB
102.98
86.23
94.60
45.27
33.57
39.42
80.76
69.49
75.12
MAR
111.78
86.23
99.05
54.64
39.42
47.03
83.83
78.05
80.94
APRIL
119.77
99.54
109.65
53.82
46.71
50.26
87.07
81.28
84.17
MEI
135.07
110.29
122.68
66.6
50.42
58.51
87.14
67.14
77.14
JUNI
143.58
121.6
132.59
73.36
64.94
69.15
79.92
69.51
74.71
JULI
132.87
120.42
126.64
71.82
58.31
65.06
79.67
71.08
75.37
AGST
128.59
111.33
119.96
74.94
65.23
70.08
82.95
70.75
76.85
SEPT
117.23
90.5
103.86
73.14
65.04
69.09
80.15
71.64
75.89
OKT
102.82
61.29
82.05
81.97
68.04
75.00
84.41
79.69
82.05
NOV
71.75
48.24
59.99
81.04
72.37
76.70
88.61
80.05
84.33
DES
53.98
35.59
44.78
79.98
68.64
74.31
91.61
83.55
87.58
  

Tabel c. Penjelasan History harga minyak dunia yang cenderung menguat menjalang akhir tahun 2010
TAHUN
PENJELASAN
Awal 2008
Minyak Dunia mengalami harga tertinggi sepanjang sejarah pada bulan Juni 2008, minyak mengalami penggelembungan harga oleh aksi rush besar-besaran para spekulan akibat kepanikan : adanya krisis ekonomi di US (subprime mortgage),masuknya  china & india sebagai macan asia dikancah politik ekonomi dunia, penghentian supply minyak dari timur tengah akibat ketegangan iran & US.
Akhir 2008
Minyak mengalami koreksi tajam hingga di harga 35.59-33.19, akibat pecahnya gelembung harga minyak tanpa dilandasi kekuatan pasar, disisi lain krisis global yg melanda Amerika & Eropa menyebabkan permintaan minyak dunia turun drastis di Amerika & Eropa, ditemukan beberapa deposit minyak baru di lepas pantai negara Meksiko , Venezuela (Amerika latin), Eropa Timur serta di beberapa negara dibenua Afrika diantaranya Nigeria & Mesir.  
Awal 2009
Titik balik bergeraknya harga minyak dalam situasi konsolidasi dilevel 33.15 (Jan)- 50.00 (Apr), adanya kesepakatan beberapa organisasi minyak dunia (OPEC, IEA)
Akhir 2009
Minyak dunia terangkat diharga yang stabil dilevel 60.00 – 79.98 (Des), sempat mencapai level di 81.97 di bulan Oktober. Beberapa industry sudah recovery & mulai berjalan, walau masih ada sandungan krisis yg terjadi di Eropa yaitu di Yunani, Spanyol & Portugal.
Awal 2010
Ditengah keterpurukan pasar Eropa, & rendahnya permintaan pasar, harga minyak sempat mengalami koreksi kembali di harga 69.49 & 67.14(Mei). Perekonomian China, India,  Korea mulai mendominasi  market minyak dengan mematok harga minyak dipasaran di level 70 – 75 usd/barrel dengan melakukan ekspansi besar untuk menunjang kelancaran bisnis eksport  industrinya.
Akhir 2010
Minyak mencapai harga tertingginya 2 tahun terakhir ini di 91.30. Diperkirakan minyak masih akan bergerak naik, akibat tingginya permintaan pasar sementara data oil inventory yang dilaporkan IEA US cenderung mengalami penurunan.  


Berdasarkan grafik yang terlihat menunjukkan data bahwa minyak cenderung bergerak naik akibat kekuatan pasar yang sebenarnya , bukanlah atas dasar spekulasi semata seperti yang terjadi ditahun 2008 lalu, dimana harga minyak cenderung tinggi cepat akibat situasi politik & ekonomi yang tidak menentu sehingga timbulah spekulasi pasar yang menghancurkan bursa minyak hingga ke level terendahnya. Akankah di 2011 minyak kembali mencapai harga di level 100 usd/barel?  Waktu dan situasi market 2011 yang akan bisa menjawabnya.