Senin, 28 Maret 2011

GEJOLAK POLITIK TIMUR TENGAH TERHADAP KONDISI MINYAK DUNIA

Sobat Monex, gejolah politik akhir-akhir ini ditengah situasi ekonomi yang gojang-ganjing akibat naiknya data inflasi di Asia, membuat fluktuasi harga market di bursa semakin tidak terkontrol. Sedikit membaiknya data ekonomi di Eropa setelah terjadinya  deficit trade yang terjadi di Negara-negara Eropa di 2010 serta dan meningkatnya consumer confidence di negaranya Obama, seakan tidak berdampak sama sekali. Gejolak politik di negara-negara TImur  Tengah telah mengguncang minyak mentah dunia hingga tertahan diatas level 100-105 USD/Barrel selama 2 pekan ini.  Hal ini membuktikan bahwa sangatlah besar pengaruhnya Negara Timur Tengah terhadap ekonomi dunia.  Bila kita telusuri sekitar 60 % minyak dunia dipegang oleh negeri-negeri dipadang pasir ini  diantaranya adalah (vibiz):
 1. Arab Saudi
Negara produsen minyak mentah terbesar di dunia ini tercatat memiliki cadangan minyak sebesar 259,9 miliar barel atau 19,2% dari total jumlah persediaan minyak mentah dunia saat ini. Wajar memang bagi Arab Saudi memiliki jumlah persediaan minyak sebesar itu mengingat produksi harian negara Timur tengah ini mencapai 9,76 juta barel. Dengan nilai ekspor minyak mentah per harinya mencapai 1,09 juta barel. Diperkirakan, cadangan minyak mentah yang dimiliki oleh Arab Saudi akan semakin bertambah menyusul kemarin pemerintah Arab Saudi berencana akan menambah produksi minyak mentah guna menangani shortage distribusi minyak mentah akibat krisis keamanan di Timur tengah.
2.  Kanada.
Meski bukan produsen minyak mentah terbesar, namun Kanada dapat melakukan kebijakan yang efektif sebagai produsen. Cadangan minyak mentah Kanada saat ini tercatat sebesar 175,2 miliar barel atau 12,94 dari total persediaan minyak mentah dunia. Meski terletak di Amerika Utara, peran Kanada sebagai produsen minyak di kawasan tersebut sangat sentral, bahkan kawasan ladang minyak lepas pantai di Alberta merupakan ladang minyak terproduktif setelah Arab Saudi.
3.  Iran
Iran  merupakan produsen minyak terbesar di Timur Tengah dan dunia. Total persediaan minyak mentah Iran tercatat sebesar 137,6 miliar barel atau sebesar 10,16% dari cadangan minyak mentah dunia. Dalam seharinya, Iran memproduksi minyak sebesar 4,18 juta barel. salah satu anggota OPEC ini bahkan dijuluki sebagai negara energi superpower dimana selain memiliki produksi minyak yang besar juga memiliki ketersediaan gas alam yang melimpah. Sehingga pertumbuhan energi dibidang listrik tercatat rata-rata mencapai 8% per tahun.
4.  Irak
Cadangan minyak yang dimiliki oleh Irak tercatat mencvapai 115 miliar barel dengan jumlah produksi perharinya mencapai 2,4 juta barel dan ekspor ke AS mencapai 336 ribu barel di bulan Desember 2010. Kilang-kilang minyak terbesar yang dimiliki oleh Irak terdapat di provinsi Majnoon, Halfaya, Qurna barat dan Rumaila.
5.  Kuwait
Kuwait diperingkat kelima dengan besaran cadangan minyak sebesar 101,5 miliar barel atau 7,5% dari proporsi persediaan minyak mentah dunia. Jumlah produksi harian minyak mentah kuwait tercatat sebesar 2,5 juta barel. Di Kuwait, produksi minyak dikuasai perusahaan BUMN yang bernama Kuwait Petroleum Corp. Perusahaan tersebut mendominasi kilang-kilang minyak di Kuwait dan berencana akan berinvestasi 51 miliar dollar untuk berekspansi bisnis dengan negara-negara produsen minyak lainnya.
6.  Venezuela
Venezuela  mempunyai persediaan minyak mentah sebesar 99,4 miliar barel. Negara yang dipimpin oleh Hugo Chaves tercatat merupakan anggota OPEC. Kiprah Venezuela sebagap salah satu produsen minyak terbesar di Amerika Selatan semakin menjadi setelah Chaves menasionalisasi kontrak karya perusahaan minyak asing di Venezuela pada tahun 2002.
7.  Uni Emirat Arab
UEA  memiliki cadangan minyak sebesar 97,8 miliar barel dengan jumlah produksi harian mencapai 2,79 juta barel.
8.  Rusia
Rusia menempati posisi ke 8 dengan cadangan minyak mentah sebesar 60 miliar barel. Dalam sehari, Rusia mampu memproduksi minyak sebesar 9,93 juta barel. Oleh karena itu, Rusia merupakan distributor minyak terbesar ke negara-negara Eropa, termasuk mengekspor minyak ke AS sebesar 514 ribu barel pada bulan Desember 2010.
9.  Libya.
Libya memiliki cadangan minyak 47 miliar barrel minyak, dan merupakan negara penghasil minyak terbesar ke 9 di dunia, dan negara yang paling kaya minyak di Afrika. Libya menjadi anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries), kekayaannya yang miliaran barrel minyak ini, Libya menjadi faktor penting bagi stabilitas energi dunia. Libya bukan hanya penghasil minyak, tetapi negeri di Afrika Utara ini, juga memiliki cadangan gas, 54 triliun kubik.
Hampir 95 persen minyak Libya di ekport ke negara-negara Barat dan Eropa. Negara-negara Barat dan Uni Eropa, sesudah perubahan politik di Libya, dan mendekatnya Muammar Gadhafi kepada Barat, dan dibukanya terusan Suez, maka ratusan perusahaan minyak dan gas melakukan investasi ke Libya.
10. Nigeria,
    Nigeria sebagai penghasil minyak terbesar kedua di Afrika yang memiliki cadangan minyak mentah sebesar 37,2 miliar barel dan sanggup memproduksi perharinya mencapai 2,21 juta barel dan memiliki dominasi ekspor ke AS sebesar 1,07 juta barel per bulan.
Dampak terbesar jika berlarut-larut krisis yang terjadi di dunia Arab, adalah terancamnya stabilitas energi dunia, dan akan berdampak terhadap ekonomi global. Minyak dan gas Libya sangat penting bagi negara-negara Barat dan Uni Eropa yang industri mereka sangat tergantung dari minyak. Sementara, Mesir menjadi kunci bagi ekonomi global, bagaimana situasi politik di negeri Spinx itu, karena terusan Suez menjadi urat nadi bagi perekonomian dunia.
Pada akhirya kita semua akan tahu siapa yang akan menjadi penguasa baru di dunia Arab nanti pasca konflik di Timur Tengah  Bagaiman penguasa yang baru nanti, sikap mereka terhadap Barat? Itulah yang belum dapat diprediksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar